Untuk Diorama (kelak bukan seandainya)

Hai Diorama Senja

Aku ingin menceritakan rasaku dari sisi yang lain kepadamu. Jika kelak kamu membaca surat ini, kamu akan lebih mengetahui rasaku.
Diorama, jangan pernah berandai dihadapanku. Karena aku tidak suka akan andai. Aku lebih menyukai kelak. Karena andai adalah penyesalan dan kelak adalah harapan. Karena andai adalah masa lalu dan kelak adalah masa depan. Karena andai adalah kamu yang tidak bisa ku miliki sedangkan kelak adalah kamu yang kemungkinan tidak juga bisa ku miliki.
Diorama. Aku tidak pernah bisa menceritakan rasaku yang lain secara lamgsung kepadamu, sekalipun kita berdekatan.
Kamu ingat beberapa waktu yang lalu? Saat kita berbincang seru hingga kita tidak menyadari ada mereka diantara kita.
Kita terlalu asik berdua, hingga wajah kita berjarak tidak terlalu jauh. Mungkin jika tidak ada mereka, entah apa yang akan terjadi. Tapi aku yakin kepadamu diorama, engkau tidak akan mengkhianati cincin yang telah melingkar di jarimu.
Diorama, bisakah kamu membaca hatiku lewat mataku? Jikapun bisa, jangan lakukan itu. Karena aku takut kita tidak akan pernah lagi berbincang dan menatap.
Aku cukup bahagia hanya dengan berbincang denganmu. apapun yang kamu bicarakan akan selalu menarik bagiku asalkan kamu tidak pernah membicarakan tentang seandainya.

Komentar