Jeda
Dear Tuan,
Bagaimana keadaanmu?
Apa semua berjalan sesuai rencana?
Apa semua berjalan sesuai rencana?
Beberapa waktu lalu atau bahkan bulan, seseorang pernah bilang pada saya, “Jangan malu meminta pertolongan.” Awalnya saya tidak paham maksud orang tersebut, pertolongan apa yang dimaksud.
Sampai pada ketika kondisi emosi saya yang tidak stabil. Saya tidak sedang baik-baik saja. Ternyata Saya butuh bantuan. Saya tidak bisa menjalani ini sendirian.
Mungkin tuan bertanya. Apa yang saya rasakan dan kenapa bisa seperti ini. Ini tentang rasa takut. Tentang kehilangan. Tentang yang pergi dan yang ditinggalkan.
Bukankah itu sudah hukum alam? Semua yang ada di dunia tidak ada yang abadi. Ada yang pergi dan datang. Tidak ada kemelekatan, bahkan anak dan orang tua sekalipun.
Taukah tuan rasanya merasa sakit hati atau kecewa saat tidak ada yang melakukan itu? Tiba-tiba hatimu seperti sedang diiris dan ingin menangis saat itu juga. Dadamu seperti kebanyakan udara. Sesak seperti orang kelamaan menangis padahal tidak ada satu air mata pun yang keluar. Ingin berteriak tetapi tidak memungkinkan. Lalu, apa yang saya lakukan?
Saya meninju-ninju dada saya agar semua udara yang memenuhinya keluar. Berharap mendapat kelegaan. Bukan cuma udara yang keluar tapi air mata juga ikut keluar diiringi pertanyaan dalam kepala
“Kamu nangis kenapa?”
Sambil menangis saya mencari alasan yang membuat saya seperti itu. Walau tidak semua hal yang terjadi mempunyai alasan yang logis. Ketika logika mulai menguasai, kesedihan hilang sementara. Dan seketika saya berubah, menajadi saya yang tidak pernah punya masalah.
Ternyata bukan cuma soal takut kehilangan dan takut-takut yang mungkin hanya ada di inajinasi saya, kondisi ini juga diperparah ketika saya melihat tuan sedang bersedih tapi saya tida bisa berbuat apa-apa bahkan untuk sekadar menanyakan, apakah tuan baik-baik saja.
Tuan, izinkan saya menemani tuan di saat tuan sedang bersedih. Saya tidak akan bertanya kenapa tuan bersedih. Saya akan duduk di samping tuan dengan diam, mendengarkan cerita-cerita tuan yang tuan buat seolah semuanya baik-baik saja.
Tuan, saya lelah. Saya ingin jeda bukan sebuah akhir.
Komentar
Posting Komentar