Pengguna commuter

Selamat dini hari Diorama,
Maaf selalu menemuimu diwaktu seperti ini. Pernahkah kamu menggunakan krl atau commuter di jakarta? Jika belum pernah, cobalah sesekali menggunakannya disaat jam-jam sibuk atau rush hour. kamu akan mendapati sensasi yang berbeda. Kali ini aku akan memberitahu kepadamu cara menebak karakter orang saat menggunakan transportasi umum tersebut.

Seperti yang kamu ketahui Diorama, setiap harinya aku menggunakan krl menuju kantor. Krl adalah transportasi yang disediakan pemerintah untuk mempermudah orang-orang di kota-kota penyangga Jakarta, seperti Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang. Karena seringnya aku menggunakan krl maka aku membagi penumpang krl kedalam beberapa kategori yaitu: 
1. Si penggerutu biasanya ini adalah penumpang baru (newbe). Dengarkan saja dari kata yang keluar dari mulutnya pada saat kereta penuh sesak. Mereka akan lebih sering mengucapkan aduh, aw, jangan dorong-dorong, pelan-pelan dong. Jika si penggerutu bertemu dengan si pencair suasana akan ada keriuhan yang terjadi. Akan ada kata-kata ini yang keluar dari mulut si pencair suasana "kalo tidak mau sempit naik ambulan saja".
2. Si cuek, ini juga salah satu newbe. Mereka biasanya tidak perduli dengan keadaan yang terjadi yang penting mereka bisa masuk kedalam krl.
3. Nerimo. Orang-orang ini tidak jauh berbeda dengan si cuek. Yang membuat mereka berbeda adalah si nerimo ini biasanya sudah sering naik krl dan sudah expert dalam hal-hal keseimbangan dan berada di sela-sela himpitan orang. Bahkan mereka bisa tidur dengan posisi berdiri diantara kepadatan pengguna krl. Prinsip type orang-orang ini adalah ikuti saja arusnya jangan ditahan atau dilawan karena akan sakit jika di tahan.
4. Pencair suasana. Type orang-orang seperti ini adalah yang membuat ramai suasana dalam gerbong. Mereka biasanya  bergerombol dan bahkan membuat kelompok arisan. Para pencair suasan adalah musuh besar dari si penggerutu.

Tidak hanya dalam menggunakan krl ada karakter-karakter seeprti itu, tetapi juga dalam hal kehidupan lainnya. Diorama aku hanya ingin berpesan kepadamu nikmati saja rasa yang muncul diantara kita. Biarkan ini semua berproses sampai kita menemukan jawabannya.

Komentar