Lampu Lalu Lintas
Untuk ke sekian kalinya, pada persimpangan yang sama, kami harus berhenti karena lampu lalu lintas kembali merah.
Kulirik Lintang di belakang kemudi. Wajahnya tetap tenang dan terlihat santai. Ia hanya tersenyum mendengar rutukan-rutukan kecilku.
"Bukankah tujuan kita menikmati perjalan ini?" Tangannya mengetuk-ngetuk setir mobil, seirama dengan lagu yang sedang kami dengar.
Aku diam. Mengira-ngira berapa kali lagi kami akan tertahan karena lampu merah itu.
Jendela mobil dibukanya setengah, lalu ditutupnya kembali. Ia tersenyum ketika aku menoleh ke arahnya.
"Iseng," kataku tanpa senyum.
"Lampu lalu lintas itu seperti siklus kehidupan," katanya dengan tiba-tiba.
Aku memandangnya dengan ribuan tanya. Dahiku mengerut, menunggu kelanjutannya.
Di sela tawanya ia berkata, "Nggak usah sok serius gitu mukanya."
"Kenapa kamu menganalogikannya seperti itu?"
"Hmm ... Lampu lalu lintas mempunyai tiga warna. Hijau, kuning, dan merah."
"Lalu," kataku penuh semangat
"Jangan dipotong dulu penjelasanku."
"Oke." Aku mengangguk patuh.
"Warna hijau adalah lambang kehidupan. Sebuah kehidupan dimulai. Sama seperti lalu lintas. Jika lampu sudah berwarna hijau, maka kita akan mulai atau diperbolehkan untuk jalan."
"Lalu ... Lalu ..." kataku dengan tidak sabar.
"Warna kuning adalah lambang persiapan. Setelah kita lahir (hidup), walau masih berbentuk embrio atau janin pun, kita sudah harus bersiap-siap. Jika nalar kita sudah berfungsi baik, maka banyak hal yang harus kita siapkan sebagai bekal kita kelak."
"Lalu ... Lalu ... Lalu ..."
"Sabar. Aku minum dulu sebentar. Tenggorokanku kering."
Setelah minum, ia tidak langsung bercerita. Ia seperti sibuk dengan isi kepalanya.
Aku menyentuh lengannya, "Lalu, warna merah apa?"
"Warna merah ya berhenti. Akhir sebuah kehidupan, yang artinya adalah kematian."
"Lintang, lampunya sudah berwarna hijau. Ayo kita jalan." Aku mengguncang bahunya keras.
***
Ia tergeletak tak bergerak di sampingku. Darah keluar dari kepala, hidung dan telinganya. Benturan keras kendaraan lain tak bisa dihindari. Kejadian itu begitu cepat. Tidak lama setelah lampu berwarna hijau.
Komentar
Posting Komentar