Kisah Singkat
Dear Nona,
Selamat malam. Mungkin masih terlalu sore untuk menyapamu dalam imajinasiku.
Nona, orang dari masa laluku kembali datang. Tidak dengan sikap yang baik, tetapi dengan sangat menjengkelkan.
Ia bertanya sekaligus menyalahkanku akan kondisinya saat ini. Ia bilang, setelah kami mengakhiri hubungan beberapa tahun silam. Ia tidak pernah dekat lagi dengan wanita.
Ia juga bertanya apa yang salah dengan dirinya. Kenapa hidupnya menjadi sengsara. Aku diam saja, tidak memberi respon terhadap pertanyaannya. Percuma memberitahu orang yang berhati bebal.
Nona, ia kembali marah-marah dengan sumpah serapahnya. Lalu, aku menjawab pesan singkatnya, sekenanya. Aku bilang, bagus tidak ada wanita yang mau denganmu. Kalau tidak, mereka bisa gila hidup denganmu.
Beberapa tahun lalu aku pernah menjalin hubungan dengannya. Dan aku sangat menyesal akan hubungan tersebut.
Ia adalah orang yang baik, bahkan teramat sangat baik, jika aku menuruti kehendaknya. Tetapi, ia akan menjadi orang yang sangat kasar ketika aku melawan apa yang ia perintahkan.
Nona, ia merenggut semua yang aku punya. Diriku, kebebasanku, dan kewarasanku. Ia membuat aku sampai pada kondisi ini dan pada rumah sakit jiwa ini.
Komentar
Posting Komentar