Bahagia tidak perlu 'tema'

Cinta datang tanpa bisa kita duga, bahkan hanya dari perkenalan singkat.
Masih terasa olehku, saat pertama kali berjabat tangan dengannya.

Lalu,
Ada yang terbawa ketika dia melepas jabat tangan itu. Aku seperti orang linglung, mencari yang hilang di dalam diri.

Hari-hari berlalu, sesuatu yang hilang itu, kini tumbuh menjadi sebuah harapan semu yang menyenangkan.

Aku selalu antusias saat berbincang dengannya, walau yang dibicarakannya tidak terlalu ku mengerti.

Aku selalu ingin melihatnya, walau itu melalui celah kaca. Mungkin yang terlihat hanya lengan bajunya saja, tetapi sudah membuatku bernapas lega.

Aku memilih untuk pulang sedikit lebih larut, supaya aku bisa satu kereta dengannya.

Aku memilih untuk selalu berada di belakangnya, agar aku bisa menatapnya dengan leluasa, tanpa harus diketahui.

Aku selalu suka berjabat tanggan dengannya, karena itu salah satu cara, untuk menyentuhnya

Tidak perlu alasan untuk menyukai sesuatu, seperti aku menyukai Diorama.
Pria berlesung pipi dan bermata sipit. Yang selalu menyapa dengan ramah "selamat pagi Senja"

Komentar