Pesan Diorama

Peristiwa pemerkosaan yang terjadi belasan tahun silam, membuat dirinya hancur dan tidak percaya terhadap orang lain, terutama laki-laki. Hidupnya kacau, dunia remajanya direnggut dengan paksa. 

"Ah, Senja yang malang," pikirku.
Wajahnya selalu terlihat sendu, padahal dia mempunyai bibir yang indah, mata bulat hitam, dan lesung pipi yang menggoda.

Dirinya berubah menjadi wanita pendiam, tatapannya kosong, senyum tidak lagi menghiasi wajahnya. Trauma masa lalu dan luka batin belum juga sembuh. Dia sangat menghindari kontak fisik dengan oranglain, bahkan jabat tangan sekalipun. Dia akan menjawab seperlunya jika ada pertanyaan, bahkan dalam hatinya dia tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain.

Di waktu-waktu tertentu dia bisa menjadi histeris, seperti orang gila. Berhari-hari tidak keluar rumah, bahkan cahaya mataharipun tidak di ijinkan masuk. Dia akan terus terjaga sepanjang malam, sampai dia tidak sadar jika tertidur.

Tapi kini semua berubah, semenjak ia mengenal Diorama. Pria yang di kenalnya saat melakukan therapy di sebuah rumah sakit.
Pertemuan yang intens membuatnya nyaman berada dekat Diorama.

Diorama mengubah hidup Senja, menjadi lebih berwarna, lebih ceria, dan lebih hidup. Dia bisa mengembalikan kepercayaan Senja terhadap laki-laki, dan meyakinkannya, bahwa semua akan baik-baik saja.

"Keluarlah dan lihatlah dunia, di luar sana tidak sejahat yang kamu pikirkan. Nikmati hidup dan berdamailah dengan dirimu."

Komentar