Surat Untuk Jiwaku

Selamat Malam Jiwaku, 

Bagaimana keadaanmu? Semoga tidak terlalu dini aku menyapamu.
Beberapa tahun terakhir kita seperti musuh. Tidak lagi berbincang dengan mesra. 

Dalam surat ini, aku ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk kebersamaan kita. Maaf, aku selalu abai terhadapmu. Aku egois karena hanya ingin merasa nyaman. 

Terima kasih untuk dua tahun terakhir karena kau selalu menemaniku dalam diam tanpa sela. Puncaknya adalah di tahun ini. Kau mengajakku untuk berhenti sejenak, membuatku kembali ke dasar. 

Aku tahu, itu adalah caramu untuk mengajarkanku. Agar aku bisa kembali ke padamu. Agar aku tidak berjalan sendiri dan mengandalkanku sendiri. 

Jiwaku, mari kita berdamai dalam segala hal. Maaf, jika beberapa bulan terakhir aku benar-benar abai. Kau memilih aku yang sakit, karena jika kau yang sakit semua akan menderita. 

Jiwaku, mari kita saling memaafkan di tahun yang telah lalu. Kita sambut tahun depan dengan segala keceriaan dan mimpi-mimpi yang akan kita gapai. 

Jiwaku, semoga kita lebih sering berbicara dan berargumen agar tidak saling menyakiti. Jika kita merasa lelah, mari kita rencanakan liburan bersama. 


Salam, 
 Diriku

Komentar